Minggu, 08 September 2019

NSAIDs


Non Steroid Anti Inflamasi Drugs
(NSAIDs)

Contoh NSAID

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) adalah kelompok obat yang digunakan untuk meredakan nyeri, serta mengurangi peradangan yang ditandai dengan kulit kemerahan, terasa hangat, dan bengkak. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan demam. NSAIDs sering dikonsumsi untuk mengatasi sakit kepala, nyeri menstuasi, flu, radang sendi, cedera sendi, atau keseleo.
NSAIDs bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase (COX 1 dan 2) untuk menghentikan stimulasi hormon prostalglandin, karena hormon tersebut yang memicu peradangan dan menguatkan impuls listrik yang terkirim dari saraf ke otak sehingga meningkatkan rasa nyeri. Dengan menggunakan obat ini, peradangan, nyeri, atau demam yang sedang terjadi dapat berkurang.
Obat antiinfamasi nonsteroid tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, krim, atau suppositoria (obat padat berbentuk peluru yang dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam anus), dan suntik.
Peringatan:
Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid jika:
Pemberian obat yang mengandung aspirin tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

Penderita yang berusia di atas 65 tahun.

Obat antiinflamasi nonsteroid meningkatkan risiko perdarahan, karena itu konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini atau akan menjalani prosedur tertentu, seperti operasi.

Memiliki riwayat alergi terhadap obat antiinflamasi nonsteroid.

Menderita penyakit asma, tukak lambung, penyakit asam lambung, usus, jantung, ginjal, hati, sirkulasi tekanan darah, atau usus besar.

Kategori kehamilan untuk sebagian obat antiinflamasi nonsteroid adalah kategori C, yaitu obat-obatan yang berdasarkan efek farmakologisnya telah atau diduga mampu memberikan dampak buruk bagi janin, namun tidak sampai menyebabkan suatu kecacatan yang sifatnya permanen. Sedangkan sebagian lagi masuk ke dalam kategori D, yaitu obat-obatan yang telah atau diduga mampu meningkatkan risiko terjadinya kecacatan janin yang sifatnya permanen.

Mengonsumsi obat-obatan lain, seperti warfarin, obat antipsikosis, serta obat untuk arthritis atau diabetes.

Jenis-jenis, Merek Dagang, serta Dosis NSAIDs
Berikut ini adalah jenis-jenis obat yang termasuk ke dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Untuk mendapatkan penjelasan secara lebih detail mengenai efek samping, peringatan, atau interaksi dari masing-masing obat NSAIDs, silakan lihat di halaman Obat A-Z.
Ibuprofen
Merek dagang: Arfen, Arthrifen, Brufen, Bufect/Bufect Forte, Farsife, Iprox, Proris/Proris Forte, Prosic, Prosinal, Rhelafen/Rhelafen Forte, Spedifen, Yariven
Demam
Dewasa: 200-400 mg tiap 4-6 jam.
Anak 
usia 6 bulan hingga 12 tahun: 10 mg/kg/hari tiap 6-8 jam.

Nyeri
Dewasa: 200-400 mg tiap 4-6 jam.
Anak: 4-10 mg/kg/hari tiap 6-8 jam.

Nyeri menstruasi
Dewasa: 200-400 mg tiap 4-6 jam.

Osteoarthritis dan arthritis rheumatoid
Dewasa: 400-800 mg sebanyak 3-4 kali tiap hari. Dosis maksimal adalah 3,2 g/hari.

Arthritis rheumatoid pada anak-anak
Dewasa: 30-40 mg/kg/hari dibagi ke dalam 3-4 dosis.

Aspirin
Merek dagang: Aspilets, Farmasal, Miniaspi 80, Thrombo, Aspilets
Demam
Dosis: 325-650 mg tiap 4-6 jam sekali tergantung kondisi. Dosis maksimal adalah 4 g/hari.

Serangan jantung
Dosis: 75-325 mg/hari.

Rheumatoid arthritis
Dosis: 80-100 mg/hari dibagi ke dalam 5-6 dosis. Untuk kondisi akut, bisa dikonsumsi sampai 130 mg/hari.

Gangguan persendian
Dosis: Dosis awal adalah 2,4-3,6 g/hari. Dosis lanjutan adalah 3,6-5,4 g/hari.

Pemasangan stent
Dosis: 325 mg dua jam sebelum prosedur, diikuti dengan 160-325 mg/hari setelah prosedur dilakukan.

Naproxen
Merek dagang: Xenifar
Nyeri menstruasi dan gangguan muskuloskeletal
Dosis: Dosis awal adalah 500 mg. Dosis lanjutan adalah 250 mg tiap 6-8 jam.

Gangguan rematik
Dewasa: 0.5-1 g/hari dibagi ke dalam 1-2 dosis.
Lansia:  dosis disesuaikan dengan kebutuhan.

Arthritis
Anak <5 tahun: 10 mg/kg per hari.

Gout akut
Dewasa: Dosis awal adalah 750 mg. Dosis lanjutan adalah 250 tiap 8 jam.

Diclofenac
Merek dagang: Anuva, Araclof, Bufaflam, Emulgel, Cataflam/Cataflam D, Deflamat-75 CR/ Deflamat-100 CR, Eflagen, Elithris 50, Flamar, Flamar Eye Drops, Flazen 50, Galtaren, Gratheos, Kaditic, Laflanac, Megatic Emulgel, Merflam, Nacoflar, Nadifen Eye Drops, Raost, Readinac, Tirmaclo, Troflam, Voltaren, Voltaren Emulgel, Volten, Yariflam, Zegren
Radang dan nyeri terkait sendi dan tulang
Dewasa: 75-150 mg/hari dibagi ke dalam beberapa dosis.

Migrain
Dewasa: Dosis awal adalah 50 mg. Dosis tambahan sebesar 50 mg bisa diberikan setelah 2 jam. Dosis maksimal adalah 200 mg/hari.

Celecoxib
Merek dagang: Celebrex
Nyeri menstruasi
Dosis: 400 mg dan dapat ditambah 200 mg jika diperlukan pada hari pertama. Dosis Lanjutan adalah 200 mg.

Osteoarthritis pada orang dewasa
Dewasa: 200 mg/hari dibagi ke dalam 1-2 dosis.

Arthritis rheumatoid pada orang dewasa
Dewasa: 100-200 mg/hari.

Ankylosing spondylitis
Dewasa: 200 mg dibagi ke dalam 1-2 dosis.

Arthritis
Anak >2 tahun (berat bada 10-25 kg): 50 mg/hari.

Etoricoxib
Merek dagang: Arcoxia
Osteoarthritis
Dewasa: 30 mg/hari.

Ankylosing spondylitis dan arthritis rheumatoid
Dewasa: 90 mg/hari.

Gout akut
Dewasa: 120 mg/hari.

Indomethacin
Merek dagang: Dialon
Nyeri dan inflamasi
Dewasa: 25 mg/hari

Nyeri menstruasi
Dosis: 75 mg/hari.

Gout akut
Dewasa: 150-200 mg/hari dibagi ke dalam beberapa dosis.

Asam Mefenamat
Merek dagang: Asimat, Datan/Datan Forte, Dolgesic, Femisic, Lapistan, Maxstan, Mefast, Mefinal, Poncofen, Ponstan, Solasic, Teamic 500, Tropistan.
Nyeri, artritis rheumatoid, sakit gigi, osteoarthritis, menorrhagia
Dewasa: 500 mg.
Anak di atas 6 bulan: 25 mg/kg per hari dan dibagi ke dalam beberapa dosis.

Sumber : Alodokter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar